Selasa, 16 Juni 2009

Bahan Bakar Air, Bikin Hemat BBM

Bahan Bakar Air, Bikin Hemat BBM
Foto bakteri (Wetsus)
Avatar Redaksi Indonesia
Wageningen, Belanda
Wageningen, Belanda

Bakteri Penghasil Bahan Bakar Air

Diterbitkan : Selasa, 05/20/2008 - 10:15 | Oleh Redaksi Indonesia
Diarsip dalam:

Para peneliti di Universitas Wageningen Belanda, menemukan bakteri khusus yang bisa mengubah sampah organik dalam air limbah menjadi air (Hydrogen). Impian menghasilkan bahan bakar air ekonomis kian dekat kenyataan. Penemuan ini sangat menjanjikan hingga menarik banyak peminat, salah satunya perusahaan minyak Shell yang bersedia membiayai penelitian selanjutnya.

Bahan bakar air bisa menjadi alternatif bahan bakar mobil bebas CO2. Air diubah menjadi listrik yang selanjutnya menggerakkan motor. Tidak ada limbah yang keluar!!! Hanya sedikit uap air. Sayang, ini masih sebatas angan-angan saja. Ada dua alasan. Pertama, pembuatan bahan bakar air mahal. Kedua, berkaitan dengan limbah CO2.

Prof. Cees Buisman dari bagian teknologi lingkungan Universitas Wageningen menjelaskan, "Sekarang ini kalau kita ingin membuat bahan bakar air yang ramah lingkungan, belum ada teknologinya. Untuk menghasilkan bahan bakar air, kita butuh bahan bakar fosil. Jadi, sama saja. Bahan bakar air memang ramah lingkungan, tapi energi yang dibutuhkan untuk membuatnya mungkin justru mengeluarkan CO2 lebih banyak lagi".

Jalan keluar
Tapi tampaknya masalah itu akan segera bisa dipecahkan. René Rozendal, karyawan Prof. Buisman, menemukan cara membuat bahan bakar air dari limbah air. Teknologi ini sangat menjanjikan. Dr. René Rozendal lulus S3 dengan predikat cum laude berkat penemuan itu dan sekarang bekerja sebagai peneliti di Brisbane, Australia. Penemuan itu sangatlah mengesankan.

"Rene dan saya sepakat mengadakan penelitian di Wageningen mencari bakteri yang bisa menghasilkan listrik. Ini sebenarnya penelitian yang sudah lama jalan. Mikroba khusus dikembangbiakkan pada bahan organis, misalnya limbah air. Mereka menghasilkan elektron dan proton, atau listrik. René Rozendal melakukan percobaan untuk menggabungkan elektron dan proton", kata Prof. Buisman.

Itu adalah prinsip dasar bahan bakar air. Ia kemudian menemukan gagasan yang sangat bagus. Ia membalik prinsip pembuatan bahan dasar air dengan mengalirkan listrik ke air limbah. Hasilnya, bakteri secara spontan menghasilkan bahan bakar air. Penemuan ini akan membuka jalan untuk menghasilkan bahan bakar air murah dan ramah lingkungan.

Metode baru ini lima kali lebih hemat daripada metode yang sekarang dipakai. Ini karena 80 persen dari kebutuhan energi untuk membuat bahan bakar air datang dari bahan organik yang ada pada limbah air. 20 persen lainnya berasal dari listrik yang dipakai untuk memicu bakteri guna menghasilkan bahan bakar air.

Penerapan praktis
Keuntungan lainnya adalah bakteri-bakteri yang telah dialiri listrik itu akan menjadi kuat dan bisa melahap habis semua bahan organik yang ada dalam air limbah. Hasilnya adalah air bersih. Hanya dengan sedikit proses pemurnian, air bisa aman dibuang kembali. Teknik ini jadi bisa diterapkan pada berbagai instalasi pengolahan air. Jadi, selain menghasilkan air bersih, juga bisa menghasilkan bahan bakar air.

Sebagian besar penelitian René Rozendal adalah tentang penerapan teknologi ini dalam skala besar. Hasilnya mencengangkan. Apabila seluruh air limbah di Belanda dipakai, maka bahan bakar air yang dihasilkan itu dapat digunakan untuk 20 persen total mobil di Belanda. Dan apabila bahan organik yang dipakai berasal dari tanah, akan dihasilkan cukup bahan bakar untuk semua mobil yang ada.

BAHAN bakar air untuk menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan bermotor temuan Djoko Sutrisno (51), makin diminati. Bahkan, masyarakat yang ingin belajar tak hanya dari Yogyakarta dan sekitarnya tetapi seluruh Indonesia. Setiap harinya tak terhitung berapa banyak yang tertarik ingin mencoba teknologi sederhana ini.

Keprihatinannya akan nasib rakyat kecil yang terkena dampak kenaikan BBM, membuat warga Jl HOS Cokroaminoto 76 Yogyakarta ini tidak segan-segan untuk berbagi ilmu. Bahkan, ia tidak mematok tarif khusus bagi yang ingin menerapkan bahan bakar air temuannya itu.
”Saya ingin membantu masyarakat yang saat ini dibuat pusing oleh kenaikan BBM.
Dengan teknologi ini mereka bisa menghemat BBM,” ucapnya kepada KR, Selasa (27/5) di sela kesibukannya melayani masyarakat yang ingin tahu bagaimana cara memasang alat tersebut.
Bahan bakar air ini bisa dipasang di mobil maupun sepeda motor tanpa harus mengganti komponennya. Alatnya sangat sederhana, hanya berupa tabung plastik, stainless steel yang berfungsi sebagai elektrolizer serta zat kimia Kalium Hidroksida sebagai katalisator. Di dalam elektrolizer ini air akan diubah menjadi Hidrogen. Unsur Hidrogen ini yang nantinya akan diambil sebagai sumber tenaga untuk menjalankan mesin.

”Untuk penghemat BBM pemasangannya cukup mudah seperti memasang klakson atau lampu tambahan. Tapi kalau untuk mengganti BBM membutuhkan modifikasi yang cukup banyak,” ucap bapak 3 anak ini.
Jika digunakan untuk mobil diletakkan di dalam mesin di ruang kosong kemudian diikat, sementara untuk sepeda motor di luar mesin. Dibanding dengan bensin, alat ini bisa menghemat hingga 100 persen untuk motor sedangkan untuk mobil bisa irit 30-70 persen.
Dicontohkannya, dalam perjalanan ke Jakarta sebuah kendaraan umum dari Terminal Giwangan ke Cililitan semula membutuhkan 200 liter solar setelah dipasang alat ini hanya memerlukan 120 liter. Begitu pula saat dirinya pergi ke Jawa Timur, biasanya sampai di Pasuruan harus isi BBM namun dengan alat ini sampai di Banyuwangi belum isi BBM.
Djoko mulai menemukan teknologi ini pada tahun 2005 tanpa sengaja saat hendak mengecek air accu pada mobilnya. Iseng, ia menyulut air di dalam accu dengan korek api ternyata menimbulkan letupan. Dari sini ia mulai berpikir bahwa air mengandung unsur Hidrogen. Dengan bekal pengalamannya bekerja di bengkel mobil kakaknya ia mulai mengutak-atik mobilnya.
”Tujuannya waktu itu ingin membuktikan bahwa ternyata mesin bisa menyala tanpa BBM,” ungkap lulusan SMP Pangudi Luhur ini.

Dari hasil eksperimennya itu kini banyak yang melirik apalagi saat harga BBM melambung tinggi. Banyak ‘murid-muridnya’ yang sudah mempraktikkan temuannya itu. Ia terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tanpa ditarik biaya alias gratis. Hanya mengganti bahan baku alat ini yang cukup murah untuk motor Rp 50.000 sedang mobil Rp 100.000.
”Monggo ilmu ini disebarkan biar semua orang tahu. Selain motor dan mobil kemarin dari pihak PT KAI juga tertarik ingin memasang alat ini untuk menghemat BBM kereta api,” imbuh Djoko yang mulai memasang alat ini sejak tahun 2000.

Untuk perawatannya, menurut Djoko, tidak sulit seperti merawat mesin kendaraan pada umumnya. Bahkan, setelah digunakan dalam waktu cukup lama kualitas mesinnya masih bagus dan lebih bersih.

Sumber Kr.co.id

  1. Ulasan Majalah Motor tentang Hydrogen Booster
    Pemanfaatan energi alternatif yang sekarang ini sedang giat-giatnya dikembangkan, bukan mustahil akan datangkan hasil menggembirakan nantinya sebagai pengganti bahan bakar fosil.
    Tetapi dari sekian banyak hal yang sudah dapat dilakukan via pemanfaatan energi alternatif yang disebutkan tadi, hanya metode air saja yang dianggap mudah dan murah dalam pengaplikasiannya. Terlebih, sifatnya yang relatif mudah didapat. Untuk itu, kemunculan sekelompok orang yang concern terhadap aplikasi teknologi air. Metode ini bukan gusur total bensin, tetapi melalui air diciptakanlah senyawa yang berfungsi sebagai ‘doping’, guna meningkatkan efisiensi pembakaran pada ruang bakar. Elektrolisis sendiri di sini diartikan sebagai proses pemisahan senyawa kimia air murni jadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2) via aliran arus listrik ke pelat stainless steel yang dicelupkan ke dalam air tadi. Buat aplikasi di mobil, proses elektrolisis ini dibantu kinerjanya oleh arus listrik dari aki. Maka alat inilah yang disebut hydrogen booster atau penghasil gas hidrogen. Arief Budianto, salah seorang narasumber yang juga concern terhadap pengembangan teknologi ini mengatakan, “Poin utama pemakaian hydrogen booster bukan pada pengiritan bahan bakar, tetapi pada kesempurnaan efisiensi pembakaran. Yang akibatnya akan buat mesin jadi lebih bertenaga tapi tingkat konsumsi bahan bakar yang bisa dikatakan sesuai dan ramah lingkungan.” Klaimnya, hydrogen booster ini bisa naikkan performa mobil plus hilangkan gejala knocking yang sudah lama dikeluhkan sebelumnya. Secara umum, hidrogen booster ini dilengkapi dengan 2 wadah air, yang salah satunya berfungsi sebagai tempat proses elektrolisis buat pembentukan hidrogen dan oksigen. Yang lainnya difungsikan sebagai bubler pengaman. Sehingga gas yang dihasilkan akan dirubah dalam bentuk gelembung udara. Itu juga membantu pisahkan kinerja ‘generator’ hidrogen dan mesin mobil, sekaligus berfungsi sebagai dryer atau penghilang kelembaban gas hasil proses elektrolisis tadi. Dimana gas ini lalu disalurkan masuk ke mesin melalui saluran udara ke throttle body atau karburator. Dan hal ini diklaim akan membuat mesin tetap bekerja normal, walaupun pada kondisi campuran bahan bakar yang terbilang minim. Tetapi catatan penting Arief, -panggilan akrabnya-, dalam menciptakan alat yang berbahan dasar air ini adalah boiling point. Hal ini tak lain untuk cegah air cepat mendidih di dalam wadah, yang akan berubah jadi uap air dan cepat habis. Selain itu, uap air ini juga dinilai kurang bersahabat dengan jeroan mesin karena potensi merusaknya. Diperlukan ‘ECU’ pada hidrogen booster, yang dirancang dengan perangkat elektronis, mengatur besaran suhu ideal dibatasi sebelum mencapai suhu titik didih air. Hasil olahan tadi yang berupa hidrogen selanjutnya dimasukkan ke ruang bakar. Nah, di ruang bakar inilah hidrogen banyak bantu proses pembakaran dengan karakteristiknya yang relatif lebih cepat terbakar sekaligus punya suhu pembakaran yang lebih rendah daripada bahan bakar konvensional. Maka apabila gas hasil elektrolisa diinjeksikan ke dalam ruang bakar, volume gas hasil elektrolisa sedikit banyak bisa gantikan campuran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Hal ini juga munculkan kandungan oksigen dalam ruang bakar jadi relatif lebih banyak dibandingkan campuran bahan bakar saja. Akibatnya, tentu pembakaran lebih efisien dan terasa seperti terjadi peningkatan tenaga. Ilustrasinya begini; seperti diketahui, pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar tak pernah mencapai seratus persen. Artinya, pada langkah awal kerja hingga langkah pembuangan, campuran bahan bakar masih bereaksi. Dengan kata lain, masih ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar sempurna, yang akibatkan penumpukan karbon di ruang bakar karena laju rambat pembakaran (front flame) dari bahan bakar yang relatif lebih lambat. Nah dengan hidrogen, maka bahan bakar mampu dibakar habis. Otomatis terjadi efisiensi lewat peningkatan tenaga maupun gas buang yang cenderung lebih ‘hijau’, karena mengurangi kadar Karbonmonoksida (CO) dan Hydrocarbon (HC), serta meningkatkan Oksigen (O2)
    Reporter : Rudy

    HYDROGEN BOOSTER
    DOPING VIA INJEKSI HIDROGEN

    Impresi Aplikasi Hydrogen Booster : JADI LEBIH IRIT DAN BERTENAGA Memang hidrogen booster ini bisa dperdebatkan efektivitasnya. Utamanya dalam hal besaran daya buat hasilkan hidrogen dalam proses elektrolisa. Karena alternator mobil sendiri daya alternatornya terbatas, maka makin banyak arus listrik yang diproduksi alternator, sebanding sama banyaknya konsumsi bensin. Tetapi hal tersebut bukanlah masalah besar. Sebab klaim pembuktian hidrogen booster buatan Arief pada BMW 318i (E30) tahun 1990 bermesin 1.800 cc, terbukti adanya penghematan pemakaian bahan bakar yang mencapai lebih kurang 10%. Ini didapat dari perhitungan jarak tempuh yang 254 km, dibagi dengan 29 liter Premium yang terpakai. Metodenya sendiri dengan mengisi penuh tangki bahan bakar, yang pada titik tertentu kemudian, bahan bakar yang berkurang di tangki akibat konsumsi untuk jarak yang sudah dijalani ditambahkan kembali. Maka didapatlah hasil 1:8,6, “Padahal sebelumnya, untuk dapetin angka 1:8 aja susahnya minta ampun,” ujar Adi sang pemilik. “Lagi pula tenaganya (mesin, Red) jadi besar dan ngelitiknya hilang,” tambah Adi lagi. Untuk membuktikannya langsung, MOTOR mencoba hitung kecepatan data dengan pakai Vericom VC3000 di mobil Adi. Metode pengetesannya dengan menitik-beratkan akselerasi 0-100 km/jam, dengan atau tanpa hidrogen booster. Sebelumnya di dalam mobil terdapat 3 orang dengan total berat 250 kg, dengan kondisi mesin mobil standar pabrikan. Setelah dilakukan pengetesan beberapa kali, hasil hidrogen booster munculkan hasil 14,04 detik dalam jarak 239,9 m. Ini adalah angka paling tinggi didapat pada saat pengetesan. Sedangkan jika dibandingkan waktu tercepat tanpa booster ini diperolehlah waktu 14,13 detik. Maka di sini terjadi peningkatan akselerasi lebih dari 0,10 detik.
    Reporter : Rudy

    Menyiasati kenaikan bahan bakar fosil, penggunaan hidrogen booster ini bisa dibilang besar manfaatnya. Bayangkan saja, dengan nilai oktan yang terbilang besar di atas 130,
    maka hidrogen punya tahanan lebih baik untuk tekanan kompresi dibanding bahan bakar konvensional. Untuk mobil-mobil yang minum Pertamax (oktan 94) dan Pertamax Plus (oktan 98) sebagai bahan bakarnya, paling terasa keiritannya. Sebab dengan hidrogen, maka pemakaian Premium (oktan 80) bisa dilakukan dengan performa mesin yang serupa. Sebab dengan pencampuran ini, bikin nilai oktan pada premuim bertambah (130+80), tentu saja kurangi konsumsi bensin beroktan lebih tinggi daripada bahan bakar sebelumnya. Lagian, gejala knocking pun dijamin tidak muncul, sebab percampuran ini sudah memenuhi kebutuhan oktan bagi mesin. Ilustrasi singkatnya seperti ini; jika per minggu satu mobil Pertamax membutuhkan bahan bakar 50 liter dengan asumsi harga per liternya Rp 10 ribu, maka uang yang dibelanjakan per minggunya untuk bahan bakar adalah Rp 500 ribu. Nah dengan pemakaian hidrogen booster jadi yang dihargai Rp 1 juta(harga awal , maka pergantian ke Premium bisa dijalani. Kalau saja pemakaian Premium yang harganya Rp 6 ribu seliter sama dengan Pertamax yang 50 liter per minggunya, maka uang yang dibelanjakan pun jadi lebih sedikit. Hanya berkisar Rp 300 ribu, berarti penghematannya mencapai Rp 200 ribu per minggu. Dalam satu bulan atau 4 minggu, total penghematan mencapai Rp 800 ribu. Silakan pilih!

    http://www.multiniagasolusindo.com/index.php?option=com_content&task=view&id=66&Itemid=2

    Product multiniagasolusindo.com on TABLOID OTOMOTIF

    http://pengiritbbm.blogspot.com/2008/12/product-adhydro-variable-on-tabloid.html
    Friends, Now we launch HHO aDHydro variable motorcycle:
    + Variable HHO production depend on RPM
    + Clean tap water only/ TDS 40-60/ air minum aqua merek ‘AQUA’
    + Maximum milleage gain 47,5% without tuning, with tuning, up to 150%(only HHO, voltage stabilizer, dan fuel magnetizer)/ penghematan maksimum tanpa tuning 47,5%, dengan tuning sampai 150%(dalam ulasan diatas sengaja TANPA tuning hanya HHO, penstabil tegangan dan magnet bensin)
    + Durable electronics control module, As Booster at low RPM and Limiter at High RPM
    + Acrylic glass window to see HHO production & water level
    + 7 days/ 200km interval between water change
    + Auto off when engine not running
    + Easy instalation
    + Affordable price
    For further information on installing/ delivery please : http://www.multiniagasolusindo.com/index.php?option=com_content&task=view&id=66&Itemid=2


    Rekan, dengan semakin dalam pengalaman di pembuatan hidrogen booster, boster kami telah dimuat tabloid otomotif dan majalah motor:

  2. Info Produk hydrogen booster/ boster hidrogen/ hho generator aDHydro di majalah MOTOR Hydrogen Booster terbukti meningkatkan performa mesin, dengan cara menambah pasokan zat hydrogen ke dalam ruang bakar. Maka salah satu diantaranya yang diklaim berhasil adalah produk lansiran ADHYDRO ini. Ini adalah produk kedua yang telah mengalami penyempurnaan dan mengusung kelebihan non boiling point, dan mampu menghasilkan lebih banyak hidrogen buat mesin.Alat ini hanya menggunakan media air murni (air “AQUA”), yang dimasukkan ke dalam tabung yang tersedia. Lalu air tersebut akan mengalami pengaliran aliran listrik pada elemen yang tersedia di dalamnya, yang otomatis akan menghasilkan gas hidrogen. Pemasangannya pun cukup mudah, karena seudah berbentuk paket. Hanya tinggal sambungkan ke intake manifold.Oh ya, selain keuntungan peningkatan performa yang signifikan, ternyata pemakaian hidrogen booster ADHYDRO ini, diklaim mampu mengefisienkan pemakaian bahan bakar yang berimbas pada lungsuran gas buang yang lebih bersahabat. Bahkan asap knalpot pun tercium seperti uap rebusan air. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan kontak penjualnya!
    http://pengiritbbm.blogspot.com/2008/12/adhydro-static-mobil-di-majalah-motor.html
    http://pengiritbbm.blogspot.com/2008/12/adhydro-hho-variable-motor-di-tabloid.html
    http://www.pengiritbbm.blogspot.com


Subsidi pemerintah untuk BBM tahun 2007 sudah mencapai 50,64 triliun rupiah. Sungguh beban yang amat berat bagi pemerintah yang sekarang ini terus mengalami defisit anggaran. Sementara, harga bahan bakar minyak (BBM) semakin melambung padahal konsumsinya terus meningkat. Tak hanya itu, penggunaan BBM juga menyebabkan emisi gas yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Menyikapi hal itu, eksplorasi energi alternatif pengganti BBM terus dilakukan. Belum lama ini, para peneliti di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menemukan energi baru dari air, yang telah dipatenkan dengan nama Banyugeni.

Sesuai namanya, Banyugeni, energi ini berasal dari air (hidrofuel). Inspirasi penelitian hidrofuel ini berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an, sebagaimana dikemukakan oleh Rektor UMY, Dr Khoiruddin Bashori, "At-Thur ayat 6 yang berbunyi perhatikan laut yang berapi, Al-Anbiya’ ayat 30 dan Kami jadikan dari air segala sesuatu hidup, dan At-Takwir ayat 6, dan apabila laut dipanaskan."

Berdasarkan ayat-ayat tersebut, para peneliti UMY berupaya mengakomodasikan sinyal-sinyal teknologi yang termaktub dalam al-Qur’an, dengan melakukan penelitian dan pengembangan.

Banyugeni mempunyai varian produk berupa hidro-kerosene (setara minyak tanah), hidro-diesel (setara solar), hidro-premium (setara bensin), dan hidro-avtur (setara bahan bakar jet). Produk-produk itu akan terus dikembangkan untuk mendapatkan kualitas terbaiknya.

Untuk menghasilkan hidrofuel, digunakan teknologi “mekanotermal-elektrokemis” yang mencakup empat macam proses yaitu mekanik (gerak), thermal (panas), listrik dan kimiawi. Perpaduan ke empat proses itu, dengan bahan baku air yang sangat natural, akan menghasilkan beberapa produk bahan bakar minyak yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi bagi lingkungan. Kandungan unsur dan sifat bahan bakar minyak yang sudah diolah pada Banyugeni memungkinkannya langsung digunakan pada mesin tanpa terlebih dahulu mengubah atau memodifikasi komponen.

Hasil ujicoba menunjukkan hidro-kerosene dapat langsung digunakan untuk menyalakan kompor minyak tanah, lampu minyak atau petromak. Hidro-diesel dapat langsung digunakan pada mesin diesel atau mobil dengan bahan bakar solar, dan hidro-premium dapat langsung digunakan pada mobil, motor atau mesin berbahan bakar bensin dan pesawat aeromodeling. Sementara hidro-avtur telah diujicobakan pada mesin berbahan bakar jet misalnya untuk pesawat aeromodeling.

Produk-produk itu aman digunakan. Tidak korosif, beremisi sangat rendah, dan tidak menyisakan banyak residu.

Hidro-premium tidak bersifat korosif sehingga tidak menyebabkan karat (skala copper strip corrosion 1a). Ia juga tidak meninggalkan residu (hanya 0,5 %vol dari maksimal 2,0 %vol yang diijinkan). Selain itu kandungan bahan pencemar dari emisi bahan bakar ini sangat rendah, antara lain kandungan sulfur hanya 0,03 %wt (dari maksimal 0,05 %wt yang diijinkan) serta kandungan timbal (Pb) hampir nol (dari maksimal 0,013 yang diijinkan). Pada pengujian terhadap pesawat aeromodeling, bahan bakar ini ternyata cukup bagus, memberikan rpm > 16.000.

Hidro-avtur juga tidak korosif, dan beremisi rendah (total sulfur hanya 10% dari maksimal yang dipersyaratkan) dan tidak mudah membeku (freezing point -45oC). Dari pengujian terhadap pesawat aeromodeling, bahan bakar ini dapat digolongkan sebagai bahan bakar jet. Untuk penggunaan sebagai jet-fuel, hidro-avtur ini sangat istimewa karena akan tetap bersifat dingin, memiliki IBP (initial boiling point) 164 derajat Celcius. Demikian juga Hidro-diesel, tidak bersifat korosif (copper strip 1a), IBP 201 derajat Celcius, beremisi rendah, dan tidak meninggalkan residu berlebihan, dengan index Cetane 51,3.

Hasil pengujian terhadap hidro-kerosene memperlihatkan bahwa bahan bakar rakyat tersebut tidak korosif (copper strip corrosion 1a), IBP 161oC, tidak beracun dan tidak beremisi (total sulfur 0,03 %wt dari max 0,2 %wt yang diijinkan) dan tidak meninggalkan residu (hanya 0,5 %vol). Pada pengujian dengan lampu minyak, hidro-kerosene tidak menimbulkan asap jelaga yang berlebihan.

Produk-produk itu telah diuji di PT CoreLab Indonesia, sebuah laboratorium internasional yang independen. Hasilnya secara meyakinkan menunjukkan bahwa keempat varian Banyugeni itu telah memenuhi standar Dirjen Migas.

Penelitian ini terus akan dikembangkan, tidak saja pada level laboratorium, namun juga level industri sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi pada sektor transportasi, sektor industri, dan sektor rumah tangga dengan harga yang murah. Implikasi pengembangan produk ini sangat luas, seperti pengurangan beban biaya produksi semua sektor, dan secara langsung akan menghemat anggaran negara untuk subsidi BBM.

Panduan Membuat Mesin Berbahan Bakar Air







Car Water

Car Water

Judul : PRELIMINARY PLANS TO RUN YOUR CAR ON TAP WATER!
Penulis : N/A
Jumlah halaman : 16 halaman
Format : PDF
Bahasa : Inggris
Harga : Rp.0 (Gratis)
Direquest oleh :
Dishare oleh : bung-eko

Lagi – lagi BBM naik. Bahan bakar minyak yang kini sudah termasuk dalam kebutuhan pokok ini selalu naik dari waktu ke waktu. Sampai – sampai kita bingung harus bagaimana..

Mahasiswa sudah banyak yang demo..tetap saja naik..Masyarakat sudah banyak yang mengeluh..lagi – lagi BBM tetap naik.

Hmmm…bagaimana kl saya mengajak temen2 untuk membuat kendaraan bermotor kita dari yang sebelumnya menggunakan BBM menjadi berbahan bakar air..??
Wow..pasti hemat. Air saat ini bisa kita dapatkan secara gratis dan yang pasti melimpah. Namun bagaimana caranya??

Jangan khawatir. Di Ebook berbahasa inggris dan berudul PRELIMINARY PLANS TO RUN YOUR CAR ON TAP WATER! ini, dijelaskan secara rinci bagaimana cara dan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan anda menjadi berbahan bakar air.

Ini adalah konsep yang revolusioner. Penjelasannya singkat dan lugas disertai dengan gambar yang akan semakin memperjelas konsep tersebut.

bagi anda yang tertarik untuk mengubah kendaraan anda menjadi berbahan bakar air, silahkan download ebook gratis ini.

Jangan lupa kl punya ebook, di share disini ya…thanks lho..

Sebelum download ebook ini baca dulu TIPS MEMPERCEPAT DOWNLOAD DISINI

DOWNLOAD EBOOK GRATIS INI (243 KB)


download dan dapatkan ratusan ebook gratis lainnya di www.pusatgratis.com

Pusat Gratis — Pusat tutorial, Download Ebook dan Software gratis



    Download Juga:
  1. Tips hemat BBM
  2. Panduan Membuat Blog Dengan Wordpress
  3. Panduan Cara Membuat dan Menggunakan Rekening E-Gold
  4. Panduan Membeli Laptop / notebook
  5. Panduan Pengecekan dan Reparasi Mobil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar